tulisan berjalan
Sabtu, 16 Oktober 2021
EXPERT SYSTEMS
Sistem Pakar merupakan cabang dari ilmu kecerdasan buatan yang mampu mensimulasikan perilaku dan kecerdasan manusia. Artikel ini memberikan overview konsep Sistem Pakar dan Penerapannya untuk aplikasi Pemberian Kredit menggunakan bahasa Visual C# .Net.
Pendahuluan
Sistem pakar adalah program komputer yang mensimulasikan penilaian dan perilaku manusia atau organisasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman ahli dalam bidang tertentu. Biasanya, sistem seperti ini berisi basis pengetahuan yang berisi akumulasi pengalaman dan satu set aturan untuk menerapkan pengetahuan dasar untuk setiap situasi tertentu. Sistem pakar canggih dapat ditingkatkan dengan penambahan basis pengetahuan atau set aturan. Di antara yang paling terkenal sistem pakar yaitu aplikasi bermain catur dan system diagnosis medis. Sedangkan definisi yang paling dikenal yaitu :
Sebuah model dan prosedur terkait yang memaparkan, dalam satu domain tertentu, derajat keahlian dalam pemecahan masalah yang sebanding dengan seorang pakar manusia (Ignizio)
Sistem pakar adalah sistem komputer yang mengemulasi kemampuan pengambilan keputusan seorang ahli manusia. (Giarrantano)
Pemrosesan yang dilakukan oleh system pakar merupakan pemrosesan pengetahuan, bukan pemrosesan data pada system komputer konvensional. Pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman secara praktis maupun teoritis terhadap suatu obyek atau domain tertentu. Pengetahuan yang digunakan pada sistem pakar merupakan serangkaian informasi mengenai gejala-diagnosa, sebab-akibat, aksi reaksi tentang suatu domain tertentu (misalnya domain diagnosa medis). Beberapa model representasi pengetahuan yang penting adalah :
Jaringan semantic (Semantic Nets)
Bingkai (frame)
Kaidah Produksi (Production Rule)
Logika Predikat (Predicate Logic)
Secara umum, definisi tradisional sebuah program komputer biasanya:
Dalam sistem pakar, definisi berubah menjadi:
Mesin inferensi + Pengetahuan = SISTEM PAKAR
Dengan system pakar, permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh para pakar/ahli, dapat diselesaikan oleh orang biasa/awam. Sedangkan, untuk para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai banyak pengalaman.
Gambar 2.1 Model Sistem Pakar
Menurut Turban [3], Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap.
Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah :
Basis pengetahuan
Merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri dari 2 elemen dasar yaitu :
Fakta yang berupa informasi tentang situasi permasalahan, teori dari area permasalahan atau informasi tentang objek.
Spesial heuristik yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta.
Mesin inferensi
Membuat inferensi yang memutuskan rule-rule mana yang akan digunakan.
antarmuka pengguna.
Merupakan bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan keluaran. User interface melayani user selama proses konsultasi mulai dari tanya-jawab untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh inference engine sampai menampilkan output yang merupakan kesimpulan dan solusi.
Informasi dari pakar harus dijadikan pengetahuan bagi system pakar yang akan kita kembangkan. Pengetahuan dari system pakar selanjutnya dapat direpresentasikan dengan beberapa cara. Salah satu yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan dalam bentuk aturan IF-THEN, misalnya :
IF the car doesn’t run and The fuel gauge reads empty
THEN fill the gas tank
Tabel di bawah menggambarkan persentase sistem pakar yang dikembangkan pada area tertentu:
Kelebihan dan karakteristik Sistem Pakar
Sistem pakar banyak digunakan pada aplikasi terkini dan komplek karena :
Sistem pakar dapat bertindak sebagai konsultan, instruktur, atau pasangan / rekan.
Meningkatkan availability, kepakarran tersedia pada semua perangkat computer.
Mengurangi biasa
permanen
Pengetahuan dapat tidak lengkap – namun keahlian dapat diperluas sesuai kebutuhan. Program konvensional harus “lengkap” sebelum mereka dapat digunakan.
Database yang cerdas, system pakar dapat digunakan untuk mengakses databsaesecara cerdas, misalnya data mining.
Sistem pakar biasanya didesai untukmemiliki karakteristik berikut :
High performance
Adequate response time
Good reliability
understandable
Membangun Sistem Pakar
Pada dasarnya ada 4 langkah untuk membangun sebuah sistem pakar:
1. Analisis
2. Spesifikasi
3. Pengembangan
4. Penyebaran
Model spiral biasanya digunakan untuk pengembangan software dan sangat umum untuk menerapkan pendekatan ini. Penjelasannya dari 4 langkah pengembangan sebagai berikut :
Analisis
Tujuan analisis adalah untuk mengidentifikasi aplikasi yang potensial . Aplikasi yang mungkin termasuk diagnostik, controller, dll. Selama analisis pengembang juga harus menilai kesesuaian pengetahuan rekayasa teknologi untuk aplikasi ini. Anda harus yakin dan bertanya apakah system ini dapat bekerja lebih baik? Hal ini berlaku untuk menerapkan semua jenis kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah.
Spesifikasi
Langkah spesifikasi adalah tempat pengembang mendefinisikan apa yang sistem pakar dapat dilakukan. Para pengembang juga harus bekerja dengan para pakar untuk belajar dan merencanakan pengembangan sistem. Ahli adalah manusia yang diidentifikasi sebagai ahli di domain bidang tertentu, seperti psikolog, dokter dan ilmuwan. Pengembang harus membiasakan diri dengan masalah sehingga pengembangan sistem dapat dilakukan. Pengembang akan menghabiskan sejumlah besar waktu dalam fase memperoleh pengetahuan.
Mendefinisikan apakah yang mampu dilakukan oleh sebuah system pakar adalah sesuatu yang sangat menantang. Para ahli bisa jadi mengatasi masalah dengan cara yang berbeda. Beberapa ahli mungkin membayangkan fungsionalitas yang berbeda pada sebuah system daripada seorang pengembang yang lebih memahami keterbatasan dari software. Hal ini juga penting untuk meyakinkan pada para pakar bahwa tujuan dari sistem pakar adalah bukan untuk menggantikan para ahli, tetapi untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan keahlian di seluruh organisasi.
Pengembangan
Di sini, pengembang harus belajar bagaimana ahli melakukan tugas (akuisisi pengetahuan) dalam berbagai kasus. Pada dasarnya ada tiga jenis kasus pengembang harus mendiskusikan dengan ahli: saat ini, historis, dan hipotetis. Kasus saat ini dapat diperoleh dengan mengamatai ahli melakukan tugas. Kasus sebelumnya (historis) dapat dibahas dengan berdiskusi dengan ahli tugas yang dilakukan di masa lalu. Dan, kasus hipotetis dapat diperoleh dengan memintai ahli menjelaskan bagaimana tugas harus dilakukan dalam situasi hipotetis (hypothetical situation).
Selasa, 21 September 2021
Sistem Penunjang Keputusan (SPK):Pengertian,Perkembangan, Tujuan, Karakteristik dan Kelebihan, Dampak,Tantangan serta tahapannya
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)
merupakan sistem informasi interaktif yang berfungsi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dengan menggunakan pemodelan data atau peralatan data
analisis sebagai dasar pengembangan alternatif yang dapat digunakan oleh
pemakai.
Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System (DSS) secara umum dapat
didefinisikan sebagai sebuah sistem berbasis teknologi informasi yang mampu
memberikan dan mendukung kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengomunikasian untuk masalah semi terstruktur dalam suatu organisasi maupun
perusahaan. Sistem ini menggunakan dan memanfaatkan data dan model yang diinput
oleh pengguna untuk menyelesaikan masalah-masalah dan memberi solusi alternatif
sehingga memudahkan pengambilan keputusan suatu masalah. Jenis keputusan sendiri
dibagi menjadi dua, yaitu: Keputusan terprogram, yaitu keputusan yang dirumuskan
dengan cermat dan bersifat berulang sehingga dapat dirumuskan terkait aturan
keputusan atau algoritma keputusannya. Keputusan tidak terprogram, yaitu
keputusan yang bersifat tidak sering diulang atau dapat dikatakan keputusan ini
sangat berbeda di setiap pengulangannya, sehingga tidak dapat dibuat suatu model
umum sebagai suatu dasar untuk memogramnya karena membutuhkan analisa baru untuk
setiap kejadiannya. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Tujuan utama dari
pengembangan aplikasi sistem penunjang keputusan (SPK) ini tidak dimaksudkan
untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi untuk memfasilitasi
perangkat interaktif yang digunakan oleh pengambil keputusan untuk melakukan
berbagai analisis menggunakan model-model yang tersedia. Sementara itu tujuan
detail dari sistem penunjang keputusan adalah sebagai berikut : Membantu manajer
perusahaan atau organisasi dalam pengambilan keputusan atas masalah
semiterstruktur. Mendukung pertimbangan manajer dan bukan dimaksudkan untuk
menggantikan fungsi manaje. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil
manajer daripada perbaikan efisiennya. Memungkinkan pengambilan keputusan secara
cepat dengan biaya yang rendah. Meningkatkan produktivitas perusahaan.
Karakteristik SPK Berikut ini adalah sejumlah karakteristik dan kemampuan SPK
yaitu: SPK merupakan sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara
mesin/komputer dengan pembuat keputusan. SPK bersifat adaptif dan interaktif
serta antarmuka yang mudah digunakan. Pembuat keputusan memiliki kewenangan
penuh untuk mengontrol seluruh tahap dalam sistem penunjang keputusan. SPK mampu
memberikan solusi atas masalah yang tidak terstruktur baik bagi perorangan atau
kelompok. Dalam penggunannya, SPK membutuhkan komponen seperti data, basis data
(database), dan metode analisis keputusan. SPK mampu beradaptasi setiap saat dan
bersifat fleksibel. Sistem ini hanya membantu menyediakan alternatif pilihan
solusi bagi pembuat keputusan untuk menyelasaikan permasalahan, bukan menjadi
pengganti posisi manusianya sebagai pembuat keputusan. Kelebihan dan Kekurangan
Sistem Penunjang Keputusan Adapun kelebihan dari sistem penunjang keputusan ini
adalah sebagai berikut: SPK menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan
suatu permasalahan, SPK mampu menghasilkan solusi dengan lebih cepat dengan
hasil yang dapat dipercaya, SPK mampu menyajikan berbagai alternatif atau
pilihan-pilihan solusi yang dapat diambil, SPK mampu menyajikan bukti atau data
tambahan sehingga dapat mendukung posisi pengambil keputusan. Sementara itu
kekurangan dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut: Hal-hal yang
bersifat kemampuan manajemen dan bakat manusia tidak dapat dimodelkan dalam
sebuah sistem, Kemampuan SPK terbatas hanya pada pembendaharaan informasi atau
pengetahuan yang tersimpan, Kecepatan proses atau performance tergantung pada
software dan hardware yang digunakan, Tidak memiliki kemampuan intuisi
(berpikir) seperti pada manusia.
Proses atau Tahapan dalam Sistem Penunjang
Keputusan Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses permodelan pada
pembangunan suatu sistem penunjang keputusan adalah sebagai berikut : Tahap
pemahaman (inteligence phase), yaitu aktivitas menyelidiki lingkungan
kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Pembuat keputusan akan mengumpulkan
sejumlah informasi dan data mentah, kemudian data tersebut diolah dan diperiksa
untuk dijadikan petunjuk yang dapat menentukan masalahnya. Tahap perancangan
(design phase), yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisa arah tindakan
yang mungkin dapat dipergunakan dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut
merupakan aktivitas dalam memahami masalah, untuk menghasilkan cara pemecahan,
dan untuk memvalidasi dan memverifikasi apakah cara pemecahan tersebut dapat
dilaksanakan. Tahap pemilihan (choice phase), yaitu memilih arah tindakan
tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Tahap impelementasi (implementation
phase), yaitu setelah menentukan pilihan arah tindakan kemudian pada tahap ini
dilakukan penerapan terhadap alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap
pemilihan. Contoh Kasus Sistem Penunjang Keputusan Sistem Penunjang Keputusan
Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Jurusan Manajemen Bisnis Untuk masuk ke
Perguruan Tinggi Negeri (PTN), calon mahasiswa dapat mengikuti serangkaian
proses seleksi seperti SNMPTN, SBMPTN, hingga seleksi mandiri. Untuk mendapatkan
mahasiswa yang nantinya mampu menyelesaikan pendidikannya dan unggul dalam dunia
kerja, maka pihak penyeleksi menyusun beberapa kriteria dalam tesnya. Pemecahan
masalah: Untuk mendapatkan mahasiswa yang memiliki minat dalam dunia manajemen
bisnis, berikut ini adalah kriteria penilaian yang dilakukan: 1. Menentukan
syarat-syarat yang dibutuhkan untuk Jurusan Manajemen Bisnis, yaitu penentuan
variable-variable data yang dibutuhkan, penentuan aspek yang dibutuhkan untuk
penelitian, penentuan nilai tertinggi dan nilai terendah. Kemudian akan
didapatkan nilai perbandingan nilai tertinggi dan terendah. 2. Dari nilai-nilai
tersebut kemudaian dikelompokkan dan diseleksi lewat Tes Potensi Akademik (TPA),
tes minat bakat, tes kemampuan dasar sosial humaniora (soshum), serta uji
keterampilan calon mahasiswa. Itulah sistem penunjang keputusan yang perlu
dikembangkan dalam penentuan calon mahasiswa baru. Sistem Penunjang Keputusan
Penentuan Calon Asisten Praktikum Kimia Dalam memilih calon asisten praktikum
jurusan kimia, dosen yang menjadi koordinator suatu mata kuliah akan melakukan
seleksi penerimaan asisten terhadap mahasiswa yang telah mendaftar menjadi calon
asisten. Dalam proses seleksi tersebut para dosen biasanya melakukan tes
wawancara kepada calon asisten yang telah mendaftar. Penyelesaian masalah: Untuk
mendapatkan rangkin nilai dari para calon asisten, bobot pada setiap kriteria
diperlukan. Berikut ini adalah bobot kriteria:
Pemberian bobot ini dilakukan pada saat pelaksanaan tes wawancara yang kemudian
menjadi bahan pertimbangan para dosen untuk menentukan siapa saja yang akan
diterima menjadi asisten praktikum.
Kesimpulan dan Saran: Setiap pengambil
keputusan memiliki metode tersendiri dalam memahami informasi yang berpengaruh
terhadap efisiensi pengolahan informasinya. Pengetahuan seseorang yang
digabungakan dengan kecakapannya dalam mengolah informasi akan menentukan
kesanggupannya untuk mengambil keputusan dan memilih alternatif solusi yang
terbaik. Itulah ulasan mengenai apa itu sistem penunjang keputusan, tujuannya,
proses dalam sistem penunjang keputusan, dan langkah-langkah dalam pemodelan
sistem penunjang keputusan.
Dukungan sistem informasi untuk manajer di dalam sebuah perusahaan sangatlah penting dalam berbagai kasus ataupun pengambilan
keputusan di dalam perusahaannya. Sistem penunjang keputusan dapat didesain
sesuai dengan perusahaan. Sistem ini akan membantu pengambil keputusan dalam
mengenali masalah dan kemudian memformulasikan data pendukung untuk keperluan
analisis dan pengambilan tindakan.
Senin, 22 Juni 2020
Rabu, 06 Maret 2019
CERITANYA ADMIN ABIS JUARA NIH,HEHEHE
MAHASISWA UBSI MENYABET 10 MEDALI DALAM KENTARO OPEN 2019
Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika kembali menorehkan prestasi. Minggu, 03 Maret 2019, Taekwondo Universitas Bina Sarana Informatika Mengikuti Kejuaraan “Kentaro Open 2019” yang diadakan di Gedung Aspirasi KP3B, Kota Serang, Banten. Kejuaraan tingkat Provinsi ini diikuti tiga Provinsi diantaranya, Provinsi Bogor (Jawa Barat), Jakarta, dan Banten.
.
Dalam Kejuaraan ini, Taekwondo UBSI berhasil menyabet 10 medali sekaligus diantaranya:
📌Lima Medali Emas :
• M. Syaiful Anwar di kelas U-58 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Margonda),
• Martin Satria di kelas U-65 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Dewi Sartika),
• Gilang Rahmansyah di kelas U-84 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Margonda),
• Rimbun Legisto di kelas U-54 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Fatmawati),
• Mita Tania di kelas U-72 Kyorugi Putri (UBSI Kampus Margonda).
📌Tiga Medali Perak :
• Chaerul Firmansyah di kelas U-58 Kyourugi Putra (UBSI Kampus Cengkareng),
• Alifah Dewi Sekartaji di kelas U-47 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Margonda),
• Rika Atika Sari di kelas U-51 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Bekasi) .
📌Medali Perunggu diraih oleh :
• Maria Emerald di kelas U-55 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Margonda)
• Viranni Julinda Putri Ayu P. dikelas U-67 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Bekasi)
.
Tidak hanya itu, Gilang Rahmansyah yang merupakan salah satu Atlet Taekwondo UBSI, juga berhasil meraih penghargaan sebagai “Atlet Terbaik Putra” dalam Kejuaraan tingkat Provinsi ini.
.
Selamat kepada seluruh juara, semoga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain ya...
Mari terus meraih prestasi dan mengharumkan Negeri.
.
Kuliah...? BSI Aja !!
.
.
.
#kuliahBSIAja
#MahasiswaHebat
#MahasiswaUBSI
#MahasiswaBSI
#KentaroOpen2019
#TaekwondoUBSI
#UBSI
#PrestasiBSI
#PrestasiUBSI
#MahasiswaBerprestasi
Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika kembali menorehkan prestasi. Minggu, 03 Maret 2019, Taekwondo Universitas Bina Sarana Informatika Mengikuti Kejuaraan “Kentaro Open 2019” yang diadakan di Gedung Aspirasi KP3B, Kota Serang, Banten. Kejuaraan tingkat Provinsi ini diikuti tiga Provinsi diantaranya, Provinsi Bogor (Jawa Barat), Jakarta, dan Banten.
.
Dalam Kejuaraan ini, Taekwondo UBSI berhasil menyabet 10 medali sekaligus diantaranya:
📌Lima Medali Emas :
• M. Syaiful Anwar di kelas U-58 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Margonda),
• Martin Satria di kelas U-65 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Dewi Sartika),
• Gilang Rahmansyah di kelas U-84 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Margonda),
• Rimbun Legisto di kelas U-54 Kyorugi Putra (UBSI Kampus Fatmawati),
• Mita Tania di kelas U-72 Kyorugi Putri (UBSI Kampus Margonda).
📌Tiga Medali Perak :
• Chaerul Firmansyah di kelas U-58 Kyourugi Putra (UBSI Kampus Cengkareng),
• Alifah Dewi Sekartaji di kelas U-47 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Margonda),
• Rika Atika Sari di kelas U-51 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Bekasi) .
📌Medali Perunggu diraih oleh :
• Maria Emerald di kelas U-55 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Margonda)
• Viranni Julinda Putri Ayu P. dikelas U-67 Kyourugi Putri (UBSI Kampus Bekasi)
.
Tidak hanya itu, Gilang Rahmansyah yang merupakan salah satu Atlet Taekwondo UBSI, juga berhasil meraih penghargaan sebagai “Atlet Terbaik Putra” dalam Kejuaraan tingkat Provinsi ini.
.
Selamat kepada seluruh juara, semoga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain ya...
Mari terus meraih prestasi dan mengharumkan Negeri.
.
Kuliah...? BSI Aja !!
.
.
.
#kuliahBSIAja
#MahasiswaHebat
#MahasiswaUBSI
#MahasiswaBSI
#KentaroOpen2019
#TaekwondoUBSI
#UBSI
#PrestasiBSI
#PrestasiUBSI
#MahasiswaBerprestasi
Selasa, 01 Januari 2019
SOAL UAS LOGIKA ALGORITMA SEMESTER 1 BSI
1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah :
A. Membuat program
B. Membuat Algoritma
C. Membeli komputer
D. Proses
E. Mempelajari program
2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah
disebut?
a. Proses d. Prosesor
b. Program e. Step
c. Algoritma
3. Psedocoude yang digunakan pada penulisan algoritma dapat berupa?
a. Bahasa Inggris d. Bahasa Asing
b. Bahasa Puitis e. Sembarang bahasa asal terstruktur
c. Bahasa Pemrograman
4. Pada pembuatan program komputer, algoritma dibuat?
a. Sebelum pembuatan program d. Pada saat verifikasi program
b. Pada saat program dibuat e. Saat program dieksekusi
c. Sesudah pembuatan program
5. Tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah?
a. Masalah-Pseudocode-Flowchart-Program-Eksekusi-Hasil
b. Masalah-Algoritma-Flowchart-Program-Eksekusi-Hasil
c. Masalah-Model-Algoritma-Eksekusi-Hasil
d. Masalah-Model-Algoritma-Program-Eksekusi-Hasil
e. Algoritma-Program-Model-Eksekusi-Hasil
6. Diketahui bahwa kantong P kosong, kantong Q berisi 10 buah kelereng dan kantong R berisi
15 kelereng. Apabila yang terbawa hanya sebuah kantong dan dikatakan Bukan kantong P
yang terbawa, maka jumlah kelereng yang terbawa adalah?
a. 10 d. 10 dan 15
b. 15 e. Kosong
c. 10 atau 15
7. Diberikan algoritma: apabila warna merah maka jadi hijau. Apabila warna hijau maka jadi
putih, selain warna merah dan hijau maka jadi ungu. Jika kondisi input warna adalah hitam,
maka warna jadi?
a. Merah d. Putih
b. Ungu e. Abu-abu
c. Hijau
8. Instruksi P=Q akan mengakibatkan nilai P = nilai Q, dan nilai Q menjadi?
a. Menjadi sembarang nilai d. Menjadi 0
b. Menjadi hampa e. P Tetap
c. Q tetap
9. Apabila a=5, b=10, maka jika diberikan instruksi a=b; b=a akan mengakibatkan?
a. a=0, b=5 d. a=b
b. a=10, b=5 e. a=10, b=10
c. a=10, b=0
10. Diberikan algoritma P=10; P=P+5; Q=P. nilai P dan Q masing-masing adalah?
a. 15 dan 0 d. 0 dan 10
b. 0 dan 15 e. 10 dan 15
c. 15 dan 15
11. Tipe data yang hanya mengenal kondisi True atau False pada bahasa pemrograman C++,
adalah?
a. String d. Char
b. Bool e. Long int
c. Int
12. Dalam bahasa C++ terdapat suatu tipe data yang nilainya tidak boleh memiliki nilai decimal,
yaitu?
a. Float d. Char
b. Bool e. Long int
c. Int
13. Program C++ dirancang pertama kali oleh?
a. Al Khawarizmi d. Dennis Ritchie
b. Blaise Pascal e. Al Khalamizni
c. Prof. Niklaus Wirth
14. Tipe data yang digunakan untuk menampung sebuah karakter adalah?
a. String d. Bool
b. Int e. Long int
c. Char
15. Pada tipe data Boolean, berlaku operator-operator?
a. IF d. CASE
b. AND, OR, NOT e. Number
c. True, False
16. Simbol flowchart yang digunakan sebagai awal dan akhir suatu proses adalah?
a. Terminal d. Input
b. Preparation e. Output
c. Decision
17. Struktur pernyataan yang BUKAN berupa perulangan (looping) adalah?
a. For d. If
b. Do…While e. Else
c. While
18. Suatu proses pengulangan kembali alur kerja disebut?
a. Branching d. Iteratif
b. Looping e. Searching
c. Rekursif
19. Diberikan penggalan algoritma : while (x>7)
x- -- ;
cout<<x;
Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut turut adalah?
a. 9,8,7 d. 8,7
b. 9,8 e. 8
c. 9
20. Diberikan penggalan algoritma : do
Cout<<x; x—
While (x>7)
Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut turut adalah?
a. 9,8,7,6 d. 8,7
b. 9,8,7 e. 7
c. 9
21. Diberikan penggalan algoritma : do
x- --; cout<<x;
while (x>7)
apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut turut adalah?
a. 9,8,7 d. 8,7
b. 9,8 e. 9
c. 8
22. Konsep menara Hanoi merupakan salah satu dari contoh proses?
a. Iteratif c. Rekursif e. Sorting
b. Transitif d. Branching
23. Suatu proses yang memanggil dirinya sendiri, disebut proses?
a. Iteratif d. Branching
b. Transitif e. Searching
c. Rekursif
24. Rekursif adalah?
a. Suatu prosedur yang dapat dipanggil
b. Suatu proses yang bisa memanggil dirinya sendiri
c. Suatu proses yang dipanggil melalui suatu prosedur
d. Suatu prosedur Looping
e. Suatu proses searching
25. Pada menara Hanoi banyaknya pemindahan untuk N buah piringan ke menara tujuannya
adalah?
(2 pangkat n)-1
26. Untuk menyelesaikan masalah menara Hanoi dengan banyaknya piringan ialah 6 buah,
maka diperlukan pemindahan sebanyak?
a. 19 kali d. 32 kali
b. 63 kali e. 33 kali
c. 31 kali
27. Logika pertama kali diperkenalkan oleh?
a. Aristoteles
b. Abu Ja’far
c. Muhammad Ibnu Musa
d. Al Khawarizmi
28. Kriteria pemilihan algoritma adalah?
a. Ada output, Efektifitas dan Efesiensi, Jumlah langkahnya berhingga, berakhir dan terstruktur
b. Ada output, efektif dan efisien, jumlah langkahnya tak berhingga, berakhir dan terstruktur
c. salah semua
d. benar semua
29. Terdapat dua fase uji algoritma yaitu?
a. Fase debugging dan profiling c. Fase debugging dan profil
b. Fase debugging dan compile d. Fase compile dan profiling
30. Fase profiling adalah?
a. Fase dari proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan
b. Fase yang akan bekerja jika program tsb sudah benar (telah melewati fase debugging)
c. salah semua
d. benar semua
31. Waktu tempuh (running time) dari suatu algoritma dipengaruhi oleh?
a. Banyaknya langkah dan jenis operasi
b. Besar dan jenis input data
c. Komputer dan kompilator
d. Benar semua
32. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah
disebut?
a. Proses d. Program
b. Algoritma e. Prosessor
33. Tipe data string adalah tipe data majemuk yang terbentuk dari kumpulan character
maksimal sebanyak?
a. 255 d. 266
b. 265 e. 256
34.==, <=, >=, != termasuk dalam operator?
a. Aritmatika c. Relasi
b. Unary d. Bitwise
35. STRCPY digunakan untuk?
a. Menyalin nilai string
b. Menggabungkan dua atau lebih nilai string
c. Untuk membandingkan dua nilai string atau lebih
d. Mengetahui panjang dari string
36. Untuk mengetahui panjang dari string digunakan perintah?
a. STRCPY c. STRLEN
b. STRCAT d. STRCMP
37. Penulisan untuk mendeklarasikan variabel A dengan tipe data integer adalah?
a. A int; c. A integer
b. Int A; d. integer A;
38. Penulisan penamaan variabel yang benar adalah?
a. nama mahasiswa c. nm mahasiswa
b. semester2 d. 2semester
39. Pada tipe data bool, berlaku operator-operator?
a. IF c. True, false
b. AND, OR, NOT d. CASE
40. Urutan instruksi-instruksi atau langkah-langkah yang menggunakan bahasa awam disebut?
a. Algoritma c. Flowchart
b. Psedocoude d. Program
41. Flowchart terdiri dari tiga struktur, kecuali?
a. sederhana c. Branching
b. Looping d. Rekursif
42. Struktur pernyataan yang berupa kondisi adalah?
a. For c. While
b. Do e. IF
43. Bentuk umum statement for adalah?
a. for (nilai awal; kondisi; pengubah nilai)
b. for (kondisi; nilai awal; pengubah nilai)
c. for (pengubah nilai; nilai awal; kondisi)
d. for (nilai awal; pengubah nilai; kondisi)
44. Kumpulan elemen-elemen yang terurut dan memiliki tipe data yang sama disebut?
a. Rekursif c. Record
b. Array d. File
45. int nilai [6];
Variabel nilai dalam statement diatas merupakan?
a. Tipe data c. Nama array
b. Jumlah baris d. Jenis array
46. Sebuah matriks dideklarasikan sbb:
Int nilai [3] [4] ;
Jumlah elemen dari matriks tersebut adalah?
a. 7 c. 4
b. 3 d. 12
47. Pada array 2 dimensi dengan ordo 4x4, Jika I <= J maka A[I,J]=I , Jika I>J maka A[I,J]=J.
dari pernyataan diatas nilai dari A[3,2] adalah?
a. 1 c. 2
b. 3 d. 4
48. Int nilai [3] [4]. Jumlah baris pada array nilai adalah?
a. 3 c. 12
b. 4 d. 10
49. Pada soal no 48 untuk mengakses array nilai maka digunakan?
a. nilai [3] c. Nilai [4]
b. nilai [1][2] d. Nilai [4][3]
50. Dibawah ini merupakan hal-hal yang harus dikemukakan dalam mendeklarasikan suatu
bentuk array, kecuali?
a. Tipe array c. Tipe data
b. Ukuran array d. Nama Array
51. Hal yang mempengaruhi kecepatan algoritma sort adalah?
a. Jumlah operasi perbandingan dan jumlah operasi pemindahan data
b. Jumlah operasi pembagian dan jumlah operasi pemindahan data
c. Jumlah operasi perhitungan
d. Jumlah operator
52. Teknik devide and conguer digunakan dalam memecahkan masalah antara lain?
a. Array c. Max&min
b. Matrik d. Sorting & searching
53. Membagi n input menjadi k subset input yang berbeda ( 1 < k < n ). Dari k subset yang
berbeda akan terdapat k subproblem dan setiap subproblem mempunyai solusinya masingmasing.
Hal ini merupakan prinsip dasar dari?
a. D dan C c. Searching
b. Sorting d. Rekursif
54. Usaha untuk mengurutkan kumpulan-kumpulan data dalam suatu array disebut?
a. Searching c. Sorting
b. Divide d. Concuer
55. Teknik pengurutan dengan cara pemilihan elemen data terkecil untuk kemudian
dibandingkan dan ditukarkan dengan elemen pada data awal. Adalah teknik pengurutan dengan
metode?
a. Insertion c. Buble sort
b. Merge sort d. Selection sort
56. Teknik sort yang bekerja dengan prinsip gelembung yang bergerak naik keatas secara satu
persatu. Adalah teknik sort dengan metode?
a. Insertion c. Buble sort
b. Merge sort d. Selection sort
57. Jika terdapat data 14, 11, 8, 5, 10 maka langkah kedua pengurutan dengan metode
selection adalah?
a. 5, 11, 8, 14, 10 c. 5, 11, 8, 10, 14
b. 5, 8, 11, 14, 10 d. 11, 14, 8, 5, 10
58. Berikut ini adalah metode yang digunakan pada teknik sorting, kecuali?
a. Bubble c. Heap
b. Fibonacci d. Insertion
59. Teknik dalam memilih dan menyeleksi sebuah elemen dari beberapa elemen yg ada disbut?
a. Searching c. Sorting
b. Divide d. Conquer
60. Algoritma pencarian elemen maximal dan minimal dengan linier/sequential search disebut?
a. Strait Max min c. Binary search
b. D And C d. Knapsack
61. Pencarian data dengan meneliti data satu persatu dari posisi awal dikenal dengan istilah?
a. Binary searching c. Random Searching
b. Sequential searching d. Binary searching
62. Bila terdapat deret data atau angka sebanyak 950 buah dan kita akan melakukan pencarian
data pada deret tersebut dengan teknik linier search, maka akan membutuhkan waktu
maksimal?
a. 400 kali c. 95 kali
b. 470 kali d. 950 kali
63. Teknik pencarian MAXMIN bertujuan untuk?
a. Mencari nilai MAX c. Mencari nilai MIN
b. Mencari nilai MAX dan MIN d. Mengurutkan nilai
64. Teknik yang digunakan untuk mencari suatu data pada himpunan data yang tersusun
secara urut dengan cara membagi urutan himpunan menjadi 2 bagian adalah?
a. Sequential Search c. Fibonacci search
b. Binary Search d. D dan C Search
65. Metode greedy dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dibawah ini, kecuali?
a. Knapsack problem c. Faktorial
b. Shortest Path problem d. Minimum Spanning tree
66. Permasalahan bagaimana mengoptimalisasi storage/memory dalam komputer agar data
yang disimpan dapat termuat dengan optimal, merupakan bentuk permasalahan dari?
a. Knapsack Problem c. Minimum Spanning Tree
b. Shortest Path Problem d. Optimal on Tape storage problem
67. Misal terdapat 3 buah program (n=5) yang masing-masing mempunyai panjang program (I1,
I2, I3, I4, I5)=(I5, 8, 10, 22, 9). Tentukan urutan penyimpanannya?
a. I4, I1, I3, I5, I2 c. I2, I4, I3, I1, I5
b. I2, I5, I3, I1, I4 d. I4, I1, I2, I5, I1
68. Penyelesaian knapsack dengan kriteria greedy adalah dengan konsep dibawah ini, kecuali?
a. Pilih obyek dengan nilai Pi maximal
b. Pilih obyek dengan berat Wi minimal
c. Pilih obyek dengan Pi/Wi maximal
d. Pilih obyek dengan berat Wi maximal
69. Dalam kasus menentukan obyek yang akan dimuat dalam suatu kantong, masing-masing
obyek dari n obyek tersebut harus mempunyai?
a. Berat dan Profit c. Profit dan Panjang
b. Berat dan Panjang d. Panjang dan Lebar
70. Untuk menyelesaikan masalah dengan metode greedy, terdapat dua kriteria yaitu?
a. Tujuan Utama c. Nilai pembatas/constrain
b. A dan C benar d. Mengurutkan data
71. Solusi yang memenuhi semua kendala disebut?
a. Solusi layak c. Fungsi tujuan
b. Solusi optimal d. Fungsi pembatas
72. Menghitung jarak satu persatu sesuai dengan arah dari graph yang ditunjuk oleh tiap-tiap
ruas/edge dan dilakukan terhadap ruas dari graph yang memiliki jalur awal dan jalur akhir
adalah proses untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan?
a. Knapsack c. Knapsack problem
b. Shortest Path problem d. Minimum Spanning Tree
73. Short Path Problem digunakan untuk mencari jalur?
a. Terlama c. Terpanjang
b. Terpendek d. Terdepan
74. Penyelesaian kasus knapsack problem, yang paling optimal, efektif dan efisien adalah
dengan cara?
a. Matematika c. Kriteria Greedy
b. Algoritma pemrograman Greedy d. Salah semua
75. Graph yang nantinya dihasilkan dalam masalah TRAVELLING SALESMAN adalah?
a. Graph terbuka c. Graph semi tertutup
b. Graph sederhana d. Graph tertutup
76. Fungsi utama/tujuan dari masalah knapsack adalah?
a. Maksimum ΣPiXi c. Minimum ΣPiXi
b. Maksimum ΣPiWi d. Minimum Σ PiWi
77. Traveling salesman adalah permasalahan untuk menyelesaikan?
a. Waktu perjalanan seorang salesman seminimal mungkin
b. Waktu perjalanan seorang salesman semaksimal mungkin
c. Waktu perjalanan seorang salesman selama mungkin
d. a dan b benar
78. Arti dari simpul yang tidak dihubungkan dengan suatu ras apapun, dalam menentukan pola
lalu lintas dengan jumlah fase minimal adalah?
a. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah
b. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah/hijau
c. Simpul tersebut selalu berlaku lampu kuning
d. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau
79. Dalam masalah pewarnaan, banyaknya warna yang dipergunakan sebaiknya?
a. Seminimal mungkin c. Semaksimal mungkin
b. Seoptimal mungkin d. Tidak ditentukan
80. Dalam masalah pewarnaan, warna yang sama akan diberikan bila?
a. Simpul tidak berdampingan c. Simpul tidak terhubung oleh ruas
b. Simpul berdampingan d. Simpul terhubung oleh ruas
81. Untuk menentukan pola lalu lintas dengan jumlah fase minimal, merupakan contoh kasus
dari problem?
a. Minimum spanning tree c. Colloring
b. Sort path problem d. Travelling salesman
82. Statement switch case digunakan untuk?
a. Utk menangani pengambilan keputusan yg melibatkan sejumlah / banyak alternative
b. Untuk menangani pengambilan 2 keputusan
c. Untuk menangani perulangan
d. Untuk menangani perulangan dalam perulangan
83. Statement for negative digunakan untuk?
a. Mencetak dari nilai terbesar ke nilai terkecil
b. Mencetak nilai terkecil ke nilai terbesar
c. Mencetak nilai terkecil ke nilai terkecil
d. Mencetak nilai terbesar ke nilai terbesar
84. Program C++ dirancang pertama kali oleh?
a. Al Khawarizmi c. Blaise Pascal
b. Prof. Niklaus Wirth d. Dennis Ritchie
85. Pada menara Hanoi banyaknya pemindahan untuk N buah piringan ke menara tujuannya
adalah?
a. 2n + 1 c. 2n x 1
b. 2n / 1 d. 2n – 1
Langganan:
Komentar (Atom)
EXPERT SYSTEMS
Sistem Pakar merupakan cabang dari ilmu kecerdasan buatan yang mampu mensimulasikan perilaku dan kecerdasan manusia. Artikel ini memberika...
-
1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : A. Membuat program B. Membuat Algoritma C. Membeli kom...
-
LATAR BELAKANG PERISTIWA MEI 1998 Peristiwa ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti di mana empat mah...



