Sabtu, 16 Oktober 2021

EXPERT SYSTEMS

Sistem Pakar merupakan cabang dari ilmu kecerdasan buatan yang mampu mensimulasikan perilaku dan kecerdasan manusia. Artikel ini memberikan overview konsep Sistem Pakar dan Penerapannya untuk aplikasi Pemberian Kredit menggunakan bahasa Visual C# .Net. Pendahuluan Sistem pakar adalah program komputer yang mensimulasikan penilaian dan perilaku manusia atau organisasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman ahli dalam bidang tertentu. Biasanya, sistem seperti ini berisi basis pengetahuan yang berisi akumulasi pengalaman dan satu set aturan untuk menerapkan pengetahuan dasar untuk setiap situasi tertentu. Sistem pakar canggih dapat ditingkatkan dengan penambahan basis pengetahuan atau set aturan. Di antara yang paling terkenal sistem pakar yaitu aplikasi bermain catur dan system diagnosis medis. Sedangkan definisi yang paling dikenal yaitu : Sebuah model dan prosedur terkait yang memaparkan, dalam satu domain tertentu, derajat keahlian dalam pemecahan masalah yang sebanding dengan seorang pakar manusia (Ignizio) Sistem pakar adalah sistem komputer yang mengemulasi kemampuan pengambilan keputusan seorang ahli manusia. (Giarrantano) Pemrosesan yang dilakukan oleh system pakar merupakan pemrosesan pengetahuan, bukan pemrosesan data pada system komputer konvensional. Pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman secara praktis maupun teoritis terhadap suatu obyek atau domain tertentu. Pengetahuan yang digunakan pada sistem pakar merupakan serangkaian informasi mengenai gejala-diagnosa, sebab-akibat, aksi reaksi tentang suatu domain tertentu (misalnya domain diagnosa medis). Beberapa model representasi pengetahuan yang penting adalah : Jaringan semantic (Semantic Nets) Bingkai (frame) Kaidah Produksi (Production Rule) Logika Predikat (Predicate Logic) Secara umum, definisi tradisional sebuah program komputer biasanya: Dalam sistem pakar, definisi berubah menjadi: Mesin inferensi + Pengetahuan = SISTEM PAKAR Dengan system pakar, permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh para pakar/ahli, dapat diselesaikan oleh orang biasa/awam. Sedangkan, untuk para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai banyak pengalaman.
Gambar 2.1 Model Sistem Pakar Menurut Turban [3], Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap. Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah : Basis pengetahuan Merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri dari 2 elemen dasar yaitu : Fakta yang berupa informasi tentang situasi permasalahan, teori dari area permasalahan atau informasi tentang objek. Spesial heuristik yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta. Mesin inferensi Membuat inferensi yang memutuskan rule-rule mana yang akan digunakan. antarmuka pengguna. Merupakan bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan keluaran. User interface melayani user selama proses konsultasi mulai dari tanya-jawab untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh inference engine sampai menampilkan output yang merupakan kesimpulan dan solusi. Informasi dari pakar harus dijadikan pengetahuan bagi system pakar yang akan kita kembangkan. Pengetahuan dari system pakar selanjutnya dapat direpresentasikan dengan beberapa cara. Salah satu yang paling umum untuk merepresentasikan pengetahuan dalam bentuk aturan IF-THEN, misalnya : IF the car doesn’t run and The fuel gauge reads empty THEN fill the gas tank Tabel di bawah menggambarkan persentase sistem pakar yang dikembangkan pada area tertentu:
Kelebihan dan karakteristik Sistem Pakar Sistem pakar banyak digunakan pada aplikasi terkini dan komplek karena : Sistem pakar dapat bertindak sebagai konsultan, instruktur, atau pasangan / rekan. Meningkatkan availability, kepakarran tersedia pada semua perangkat computer. Mengurangi biasa permanen Pengetahuan dapat tidak lengkap – namun keahlian dapat diperluas sesuai kebutuhan. Program konvensional harus “lengkap” sebelum mereka dapat digunakan. Database yang cerdas, system pakar dapat digunakan untuk mengakses databsaesecara cerdas, misalnya data mining. Sistem pakar biasanya didesai untukmemiliki karakteristik berikut : High performance Adequate response time Good reliability understandable Membangun Sistem Pakar Pada dasarnya ada 4 langkah untuk membangun sebuah sistem pakar: 1. Analisis 2. Spesifikasi 3. Pengembangan 4. Penyebaran Model spiral biasanya digunakan untuk pengembangan software dan sangat umum untuk menerapkan pendekatan ini. Penjelasannya dari 4 langkah pengembangan sebagai berikut : Analisis Tujuan analisis adalah untuk mengidentifikasi aplikasi yang potensial . Aplikasi yang mungkin termasuk diagnostik, controller, dll. Selama analisis pengembang juga harus menilai kesesuaian pengetahuan rekayasa teknologi untuk aplikasi ini. Anda harus yakin dan bertanya apakah system ini dapat bekerja lebih baik? Hal ini berlaku untuk menerapkan semua jenis kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah. Spesifikasi Langkah spesifikasi adalah tempat pengembang mendefinisikan apa yang sistem pakar dapat dilakukan. Para pengembang juga harus bekerja dengan para pakar untuk belajar dan merencanakan pengembangan sistem. Ahli adalah manusia yang diidentifikasi sebagai ahli di domain bidang tertentu, seperti psikolog, dokter dan ilmuwan. Pengembang harus membiasakan diri dengan masalah sehingga pengembangan sistem dapat dilakukan. Pengembang akan menghabiskan sejumlah besar waktu dalam fase memperoleh pengetahuan. Mendefinisikan apakah yang mampu dilakukan oleh sebuah system pakar adalah sesuatu yang sangat menantang. Para ahli bisa jadi mengatasi masalah dengan cara yang berbeda. Beberapa ahli mungkin membayangkan fungsionalitas yang berbeda pada sebuah system daripada seorang pengembang yang lebih memahami keterbatasan dari software. Hal ini juga penting untuk meyakinkan pada para pakar bahwa tujuan dari sistem pakar adalah bukan untuk menggantikan para ahli, tetapi untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan keahlian di seluruh organisasi. Pengembangan Di sini, pengembang harus belajar bagaimana ahli melakukan tugas (akuisisi pengetahuan) dalam berbagai kasus. Pada dasarnya ada tiga jenis kasus pengembang harus mendiskusikan dengan ahli: saat ini, historis, dan hipotetis. Kasus saat ini dapat diperoleh dengan mengamatai ahli melakukan tugas. Kasus sebelumnya (historis) dapat dibahas dengan berdiskusi dengan ahli tugas yang dilakukan di masa lalu. Dan, kasus hipotetis dapat diperoleh dengan memintai ahli menjelaskan bagaimana tugas harus dilakukan dalam situasi hipotetis (hypothetical situation).

Selasa, 21 September 2021

Sistem Penunjang Keputusan (SPK):Pengertian,Perkembangan, Tujuan, Karakteristik dan Kelebihan, Dampak,Tantangan serta tahapannya

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang berfungsi untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dengan menggunakan pemodelan data atau peralatan data analisis sebagai dasar pengembangan alternatif yang dapat digunakan oleh pemakai.
Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System (DSS) secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem berbasis teknologi informasi yang mampu memberikan dan mendukung kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengomunikasian untuk masalah semi terstruktur dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Sistem ini menggunakan dan memanfaatkan data dan model yang diinput oleh pengguna untuk menyelesaikan masalah-masalah dan memberi solusi alternatif sehingga memudahkan pengambilan keputusan suatu masalah. Jenis keputusan sendiri dibagi menjadi dua, yaitu: Keputusan terprogram, yaitu keputusan yang dirumuskan dengan cermat dan bersifat berulang sehingga dapat dirumuskan terkait aturan keputusan atau algoritma keputusannya. Keputusan tidak terprogram, yaitu keputusan yang bersifat tidak sering diulang atau dapat dikatakan keputusan ini sangat berbeda di setiap pengulangannya, sehingga tidak dapat dibuat suatu model umum sebagai suatu dasar untuk memogramnya karena membutuhkan analisa baru untuk setiap kejadiannya. Tujuan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Tujuan utama dari pengembangan aplikasi sistem penunjang keputusan (SPK) ini tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi untuk memfasilitasi perangkat interaktif yang digunakan oleh pengambil keputusan untuk melakukan berbagai analisis menggunakan model-model yang tersedia. Sementara itu tujuan detail dari sistem penunjang keputusan adalah sebagai berikut : Membantu manajer perusahaan atau organisasi dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur. Mendukung pertimbangan manajer dan bukan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manaje. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer daripada perbaikan efisiennya. Memungkinkan pengambilan keputusan secara cepat dengan biaya yang rendah. Meningkatkan produktivitas perusahaan. Karakteristik SPK Berikut ini adalah sejumlah karakteristik dan kemampuan SPK yaitu: SPK merupakan sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin/komputer dengan pembuat keputusan. SPK bersifat adaptif dan interaktif serta antarmuka yang mudah digunakan. Pembuat keputusan memiliki kewenangan penuh untuk mengontrol seluruh tahap dalam sistem penunjang keputusan. SPK mampu memberikan solusi atas masalah yang tidak terstruktur baik bagi perorangan atau kelompok. Dalam penggunannya, SPK membutuhkan komponen seperti data, basis data (database), dan metode analisis keputusan. SPK mampu beradaptasi setiap saat dan bersifat fleksibel. Sistem ini hanya membantu menyediakan alternatif pilihan solusi bagi pembuat keputusan untuk menyelasaikan permasalahan, bukan menjadi pengganti posisi manusianya sebagai pembuat keputusan. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Penunjang Keputusan Adapun kelebihan dari sistem penunjang keputusan ini adalah sebagai berikut: SPK menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan suatu permasalahan, SPK mampu menghasilkan solusi dengan lebih cepat dengan hasil yang dapat dipercaya, SPK mampu menyajikan berbagai alternatif atau pilihan-pilihan solusi yang dapat diambil, SPK mampu menyajikan bukti atau data tambahan sehingga dapat mendukung posisi pengambil keputusan. Sementara itu kekurangan dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut: Hal-hal yang bersifat kemampuan manajemen dan bakat manusia tidak dapat dimodelkan dalam sebuah sistem, Kemampuan SPK terbatas hanya pada pembendaharaan informasi atau pengetahuan yang tersimpan, Kecepatan proses atau performance tergantung pada software dan hardware yang digunakan, Tidak memiliki kemampuan intuisi (berpikir) seperti pada manusia. Proses atau Tahapan dalam Sistem Penunjang Keputusan Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses permodelan pada pembangunan suatu sistem penunjang keputusan adalah sebagai berikut : Tahap pemahaman (inteligence phase), yaitu aktivitas menyelidiki lingkungan kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Pembuat keputusan akan mengumpulkan sejumlah informasi dan data mentah, kemudian data tersebut diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat menentukan masalahnya. Tahap perancangan (design phase), yaitu menemukan, mengembangkan, dan menganalisa arah tindakan yang mungkin dapat dipergunakan dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut merupakan aktivitas dalam memahami masalah, untuk menghasilkan cara pemecahan, dan untuk memvalidasi dan memverifikasi apakah cara pemecahan tersebut dapat dilaksanakan. Tahap pemilihan (choice phase), yaitu memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Tahap impelementasi (implementation phase), yaitu setelah menentukan pilihan arah tindakan kemudian pada tahap ini dilakukan penerapan terhadap alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan. Contoh Kasus Sistem Penunjang Keputusan Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Jurusan Manajemen Bisnis Untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), calon mahasiswa dapat mengikuti serangkaian proses seleksi seperti SNMPTN, SBMPTN, hingga seleksi mandiri. Untuk mendapatkan mahasiswa yang nantinya mampu menyelesaikan pendidikannya dan unggul dalam dunia kerja, maka pihak penyeleksi menyusun beberapa kriteria dalam tesnya. Pemecahan masalah: Untuk mendapatkan mahasiswa yang memiliki minat dalam dunia manajemen bisnis, berikut ini adalah kriteria penilaian yang dilakukan: 1. Menentukan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk Jurusan Manajemen Bisnis, yaitu penentuan variable-variable data yang dibutuhkan, penentuan aspek yang dibutuhkan untuk penelitian, penentuan nilai tertinggi dan nilai terendah. Kemudian akan didapatkan nilai perbandingan nilai tertinggi dan terendah. 2. Dari nilai-nilai tersebut kemudaian dikelompokkan dan diseleksi lewat Tes Potensi Akademik (TPA), tes minat bakat, tes kemampuan dasar sosial humaniora (soshum), serta uji keterampilan calon mahasiswa. Itulah sistem penunjang keputusan yang perlu dikembangkan dalam penentuan calon mahasiswa baru. Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Calon Asisten Praktikum Kimia Dalam memilih calon asisten praktikum jurusan kimia, dosen yang menjadi koordinator suatu mata kuliah akan melakukan seleksi penerimaan asisten terhadap mahasiswa yang telah mendaftar menjadi calon asisten. Dalam proses seleksi tersebut para dosen biasanya melakukan tes wawancara kepada calon asisten yang telah mendaftar. Penyelesaian masalah: Untuk mendapatkan rangkin nilai dari para calon asisten, bobot pada setiap kriteria diperlukan. Berikut ini adalah bobot kriteria:
Pemberian bobot ini dilakukan pada saat pelaksanaan tes wawancara yang kemudian menjadi bahan pertimbangan para dosen untuk menentukan siapa saja yang akan diterima menjadi asisten praktikum. Kesimpulan dan Saran: Setiap pengambil keputusan memiliki metode tersendiri dalam memahami informasi yang berpengaruh terhadap efisiensi pengolahan informasinya. Pengetahuan seseorang yang digabungakan dengan kecakapannya dalam mengolah informasi akan menentukan kesanggupannya untuk mengambil keputusan dan memilih alternatif solusi yang terbaik. Itulah ulasan mengenai apa itu sistem penunjang keputusan, tujuannya, proses dalam sistem penunjang keputusan, dan langkah-langkah dalam pemodelan sistem penunjang keputusan. Dukungan sistem informasi untuk manajer di dalam sebuah perusahaan sangatlah penting dalam berbagai kasus ataupun pengambilan keputusan di dalam perusahaannya. Sistem penunjang keputusan dapat didesain sesuai dengan perusahaan. Sistem ini akan membantu pengambil keputusan dalam mengenali masalah dan kemudian memformulasikan data pendukung untuk keperluan analisis dan pengambilan tindakan.

Rabu, 06 Maret 2019

CERITANYA ADMIN ABIS JUARA NIH,HEHEHE

MAHASISWA UBSI MENYABET 10 MEDALI DALAM KENTARO OPEN 2019


Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika kembali menorehkan prestasi. Minggu, 03 Maret 2019, Taekwondo Universitas Bina Sarana Informatika Mengikuti Kejuaraan “Kentaro Open 2019” yang diadakan di Gedung Aspirasi KP3B, Kota Serang, Banten. Kejuaraan tingkat Provinsi ini diikuti tiga Provinsi diantaranya, Provinsi Bogor (Jawa Barat), Jakarta, dan Banten.
.
Dalam Kejuaraan ini, Taekwondo UBSI berhasil menyabet 10 medali sekaligus diantaranya:
📌Lima Medali Emas :
• M. Syaiful Anwar di kelas U-58 Kyorugi Putra        (UBSI Kampus Margonda), 
• Martin Satria di kelas U-65 Kyorugi Putra              (UBSI Kampus Dewi Sartika), 
• Gilang Rahmansyah di kelas U-84 Kyorugi Putra   (UBSI Kampus Margonda), 
• Rimbun Legisto di kelas U-54 Kyorugi Putra          (UBSI Kampus Fatmawati),
• Mita Tania di kelas U-72 Kyorugi Putri                   (UBSI Kampus Margonda).

📌Tiga Medali Perak :
• Chaerul Firmansyah di kelas U-58 Kyourugi Putra   (UBSI Kampus Cengkareng), 
• Alifah Dewi Sekartaji di kelas U-47 Kyourugi Putri   (UBSI Kampus Margonda),
• Rika Atika Sari di kelas U-51 Kyourugi Putri             (UBSI Kampus Bekasi) .


📌Medali Perunggu diraih oleh :
• Maria Emerald di kelas U-55 Kyourugi Putri                     (UBSI Kampus Margonda) 
• Viranni Julinda Putri Ayu P. dikelas U-67 Kyourugi Putri  (UBSI Kampus Bekasi)
.
Tidak hanya itu, Gilang Rahmansyah yang merupakan salah satu Atlet Taekwondo UBSI, juga berhasil meraih penghargaan sebagai “Atlet Terbaik Putra” dalam Kejuaraan tingkat Provinsi ini.
.
Selamat kepada seluruh juara, semoga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain ya...
Mari terus meraih prestasi dan mengharumkan Negeri.
.
Kuliah...? BSI Aja !!
.
.
.
#kuliahBSIAja
#MahasiswaHebat
#MahasiswaUBSI
#MahasiswaBSI
#KentaroOpen2019
#TaekwondoUBSI
#UBSI
#PrestasiBSI
#PrestasiUBSI
#MahasiswaBerprestasi

Selasa, 01 Januari 2019

SOAL UAS LOGIKA ALGORITMA SEMESTER 1 BSI

1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah :
A. Membuat program
B. Membuat Algoritma
C. Membeli komputer
D. Proses
E. Mempelajari program 

2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah
disebut?
a. Proses d. Prosesor
b. Program e. Step
c. Algoritma

3. Psedocoude yang digunakan pada penulisan algoritma dapat berupa?
a. Bahasa Inggris d. Bahasa Asing
b. Bahasa Puitis e. Sembarang bahasa asal terstruktur
c. Bahasa Pemrograman

4. Pada pembuatan program komputer, algoritma dibuat?
a. Sebelum pembuatan program d. Pada saat verifikasi program
b. Pada saat program dibuat e. Saat program dieksekusi
c. Sesudah pembuatan program

5. Tahapan dalam menyelesaikan suatu masalah adalah?
a. Masalah-Pseudocode-Flowchart-Program-Eksekusi-Hasil
b. Masalah-Algoritma-Flowchart-Program-Eksekusi-Hasil
c. Masalah-Model-Algoritma-Eksekusi-Hasil
d. Masalah-Model-Algoritma-Program-Eksekusi-Hasil
e. Algoritma-Program-Model-Eksekusi-Hasil

6. Diketahui bahwa kantong P kosong, kantong Q berisi 10 buah kelereng dan kantong R berisi
15 kelereng. Apabila yang terbawa hanya sebuah kantong dan dikatakan Bukan kantong P
yang terbawa, maka jumlah kelereng yang terbawa adalah?
a. 10 d. 10 dan 15
b. 15 e. Kosong
c. 10 atau 15

7. Diberikan algoritma: apabila warna merah maka jadi hijau. Apabila warna hijau maka jadi
putih, selain warna merah dan hijau maka jadi ungu. Jika kondisi input warna adalah hitam,
maka warna jadi?
a. Merah d. Putih
b. Ungu e. Abu-abu
c. Hijau

8. Instruksi P=Q akan mengakibatkan nilai P = nilai Q, dan nilai Q menjadi?
a. Menjadi sembarang nilai d. Menjadi 0
b. Menjadi hampa e. P Tetap
c. Q tetap

9. Apabila a=5, b=10, maka jika diberikan instruksi a=b; b=a akan mengakibatkan?
a. a=0, b=5 d. a=b
b. a=10, b=5 e. a=10, b=10
c. a=10, b=0

10. Diberikan algoritma P=10; P=P+5; Q=P. nilai P dan Q masing-masing adalah?
a. 15 dan 0 d. 0 dan 10
b. 0 dan 15 e. 10 dan 15
c. 15 dan 15

11. Tipe data yang hanya mengenal kondisi True atau False pada bahasa pemrograman C++,
adalah?
a. String d. Char
b. Bool e. Long int
c. Int

12. Dalam bahasa C++ terdapat suatu tipe data yang nilainya tidak boleh memiliki nilai decimal,
yaitu?
a. Float d. Char
b. Bool e. Long int
c. Int

13. Program C++ dirancang pertama kali oleh?
a. Al Khawarizmi d. Dennis Ritchie
b. Blaise Pascal e. Al Khalamizni
c. Prof. Niklaus Wirth

14. Tipe data yang digunakan untuk menampung sebuah karakter adalah?
a. String d. Bool
b. Int e. Long int
c. Char

15. Pada tipe data Boolean, berlaku operator-operator?
a. IF d. CASE
b. AND, OR, NOT e. Number
c. True, False

16. Simbol flowchart yang digunakan sebagai awal dan akhir suatu proses adalah?
a. Terminal d. Input
b. Preparation e. Output
c. Decision

17. Struktur pernyataan yang BUKAN berupa perulangan (looping) adalah?
a. For d. If
b. Do…While e. Else
c. While

18. Suatu proses pengulangan kembali alur kerja disebut?
a. Branching d. Iteratif
b. Looping e. Searching
c. Rekursif

19. Diberikan penggalan algoritma : while (x>7)
x- -- ;
cout<<x;
Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut turut adalah?
a. 9,8,7 d. 8,7
b. 9,8 e. 8
c. 9

20. Diberikan penggalan algoritma : do
Cout<<x; x—
While (x>7)
Apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut turut adalah?
a. 9,8,7,6 d. 8,7
b. 9,8,7 e. 7
c. 9

21. Diberikan penggalan algoritma : do
x- --; cout<<x;
while (x>7)
apabila nilai awal x adalah 9, maka nilai yang ditampilkan berturut turut adalah?
a. 9,8,7 d. 8,7
b. 9,8 e. 9
c. 8

22. Konsep menara Hanoi merupakan salah satu dari contoh proses?
a. Iteratif c. Rekursif e. Sorting
b. Transitif d. Branching

23. Suatu proses yang memanggil dirinya sendiri, disebut proses?
a. Iteratif d. Branching
b. Transitif e. Searching
c. Rekursif

24. Rekursif adalah?
a. Suatu prosedur yang dapat dipanggil
b. Suatu proses yang bisa memanggil dirinya sendiri
c. Suatu proses yang dipanggil melalui suatu prosedur
d. Suatu prosedur Looping
e. Suatu proses searching
25. Pada menara Hanoi banyaknya pemindahan untuk N buah piringan ke menara tujuannya
adalah?
(2 pangkat n)-1

26. Untuk menyelesaikan masalah menara Hanoi dengan banyaknya piringan ialah 6 buah,
maka diperlukan pemindahan sebanyak?
a. 19 kali d. 32 kali
b. 63 kali e. 33 kali
c. 31 kali

27. Logika pertama kali diperkenalkan oleh?
a. Aristoteles
b. Abu Ja’far
c. Muhammad Ibnu Musa
d. Al Khawarizmi

28. Kriteria pemilihan algoritma adalah?
a. Ada output, Efektifitas dan Efesiensi, Jumlah langkahnya berhingga, berakhir dan terstruktur
b. Ada output, efektif dan efisien, jumlah langkahnya tak berhingga, berakhir dan terstruktur
c. salah semua
d. benar semua

29. Terdapat dua fase uji algoritma yaitu?
a. Fase debugging dan profiling c. Fase debugging dan profil
b. Fase debugging dan compile d. Fase compile dan profiling

30. Fase profiling adalah?
a. Fase dari proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan
b. Fase yang akan bekerja jika program tsb sudah benar (telah melewati fase debugging)
c. salah semua
d. benar semua

31. Waktu tempuh (running time) dari suatu algoritma dipengaruhi oleh?
a. Banyaknya langkah dan jenis operasi
b. Besar dan jenis input data
c. Komputer dan kompilator
d. Benar semua

32. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah
disebut?
a. Proses d. Program
b. Algoritma e. Prosessor

33. Tipe data string adalah tipe data majemuk yang terbentuk dari kumpulan character
maksimal sebanyak?
a. 255 d. 266
b. 265 e. 256

34.==, <=, >=, != termasuk dalam operator?
a. Aritmatika c. Relasi
b. Unary d. Bitwise

35. STRCPY digunakan untuk?
a. Menyalin nilai string
b. Menggabungkan dua atau lebih nilai string
c. Untuk membandingkan dua nilai string atau lebih
d. Mengetahui panjang dari string

36. Untuk mengetahui panjang dari string digunakan perintah?
a. STRCPY c. STRLEN
b. STRCAT d. STRCMP

37. Penulisan untuk mendeklarasikan variabel A dengan tipe data integer adalah?
a. A int; c. A integer
b. Int A; d. integer A;

38. Penulisan penamaan variabel yang benar adalah?
a. nama mahasiswa c. nm mahasiswa
b. semester2 d. 2semester

39. Pada tipe data bool, berlaku operator-operator?
a. IF c. True, false
b. AND, OR, NOT d. CASE

40. Urutan instruksi-instruksi atau langkah-langkah yang menggunakan bahasa awam disebut?
a. Algoritma c. Flowchart
b. Psedocoude d. Program

41. Flowchart terdiri dari tiga struktur, kecuali?
a. sederhana c. Branching
b. Looping d. Rekursif

42. Struktur pernyataan yang berupa kondisi adalah?
a. For c. While
b. Do e. IF

43. Bentuk umum statement for adalah?
a. for (nilai awal; kondisi; pengubah nilai)
b. for (kondisi; nilai awal; pengubah nilai)
c. for (pengubah nilai; nilai awal; kondisi)
d. for (nilai awal; pengubah nilai; kondisi)

44. Kumpulan elemen-elemen yang terurut dan memiliki tipe data yang sama disebut?
a. Rekursif c. Record
b. Array d. File

45. int nilai [6];
Variabel nilai dalam statement diatas merupakan?
a. Tipe data c. Nama array
b. Jumlah baris d. Jenis array

46. Sebuah matriks dideklarasikan sbb:
Int nilai [3] [4] ;
Jumlah elemen dari matriks tersebut adalah?
a. 7 c. 4
b. 3 d. 12

47. Pada array 2 dimensi dengan ordo 4x4, Jika I <= J maka A[I,J]=I , Jika I>J maka A[I,J]=J.
dari pernyataan diatas nilai dari A[3,2] adalah?
a. 1 c. 2
b. 3 d. 4

48. Int nilai [3] [4]. Jumlah baris pada array nilai adalah?
a. 3 c. 12
b. 4 d. 10

49. Pada soal no 48 untuk mengakses array nilai maka digunakan?
a. nilai [3] c. Nilai [4]
b. nilai [1][2] d. Nilai [4][3]

50. Dibawah ini merupakan hal-hal yang harus dikemukakan dalam mendeklarasikan suatu
bentuk array, kecuali?
a. Tipe array c. Tipe data
b. Ukuran array d. Nama Array

51. Hal yang mempengaruhi kecepatan algoritma sort adalah?
a. Jumlah operasi perbandingan dan jumlah operasi pemindahan data
b. Jumlah operasi pembagian dan jumlah operasi pemindahan data
c. Jumlah operasi perhitungan
d. Jumlah operator

52. Teknik devide and conguer digunakan dalam memecahkan masalah antara lain?
a. Array c. Max&min
b. Matrik d. Sorting & searching

53. Membagi n input menjadi k subset input yang berbeda ( 1 < k < n ). Dari k subset yang
berbeda akan terdapat k subproblem dan setiap subproblem mempunyai solusinya masingmasing.
Hal ini merupakan prinsip dasar dari?
a. D dan C c. Searching
b. Sorting d. Rekursif

54. Usaha untuk mengurutkan kumpulan-kumpulan data dalam suatu array disebut?
a. Searching c. Sorting
b. Divide d. Concuer

55. Teknik pengurutan dengan cara pemilihan elemen data terkecil untuk kemudian
dibandingkan dan ditukarkan dengan elemen pada data awal. Adalah teknik pengurutan dengan
metode?
a. Insertion c. Buble sort
b. Merge sort d. Selection sort

56. Teknik sort yang bekerja dengan prinsip gelembung yang bergerak naik keatas secara satu
persatu. Adalah teknik sort dengan metode?
a. Insertion c. Buble sort
b. Merge sort d. Selection sort

57. Jika terdapat data 14, 11, 8, 5, 10 maka langkah kedua pengurutan dengan metode
selection adalah?
a. 5, 11, 8, 14, 10 c. 5, 11, 8, 10, 14
b. 5, 8, 11, 14, 10 d. 11, 14, 8, 5, 10

58. Berikut ini adalah metode yang digunakan pada teknik sorting, kecuali?
a. Bubble c. Heap
b. Fibonacci d. Insertion

59. Teknik dalam memilih dan menyeleksi sebuah elemen dari beberapa elemen yg ada disbut?
a. Searching c. Sorting
b. Divide d. Conquer

60. Algoritma pencarian elemen maximal dan minimal dengan linier/sequential search disebut?
a. Strait Max min c. Binary search
b. D And C d. Knapsack

61. Pencarian data dengan meneliti data satu persatu dari posisi awal dikenal dengan istilah?
a. Binary searching c. Random Searching
b. Sequential searching d. Binary searching

62. Bila terdapat deret data atau angka sebanyak 950 buah dan kita akan melakukan pencarian
data pada deret tersebut dengan teknik linier search, maka akan membutuhkan waktu
maksimal?
a. 400 kali c. 95 kali
b. 470 kali d. 950 kali

63. Teknik pencarian MAXMIN bertujuan untuk?
a. Mencari nilai MAX c. Mencari nilai MIN
b. Mencari nilai MAX dan MIN d. Mengurutkan nilai

64. Teknik yang digunakan untuk mencari suatu data pada himpunan data yang tersusun
secara urut dengan cara membagi urutan himpunan menjadi 2 bagian adalah?
a. Sequential Search c. Fibonacci search
b. Binary Search d. D dan C Search

65. Metode greedy dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dibawah ini, kecuali?
a. Knapsack problem c. Faktorial
b. Shortest Path problem d. Minimum Spanning tree

66. Permasalahan bagaimana mengoptimalisasi storage/memory dalam komputer agar data
yang disimpan dapat termuat dengan optimal, merupakan bentuk permasalahan dari?
a. Knapsack Problem c. Minimum Spanning Tree
b. Shortest Path Problem d. Optimal on Tape storage problem

67. Misal terdapat 3 buah program (n=5) yang masing-masing mempunyai panjang program (I1,
I2, I3, I4, I5)=(I5, 8, 10, 22, 9). Tentukan urutan penyimpanannya?
a. I4, I1, I3, I5, I2 c. I2, I4, I3, I1, I5
b. I2, I5, I3, I1, I4 d. I4, I1, I2, I5, I1

68. Penyelesaian knapsack dengan kriteria greedy adalah dengan konsep dibawah ini, kecuali?
a. Pilih obyek dengan nilai Pi maximal
b. Pilih obyek dengan berat Wi minimal
c. Pilih obyek dengan Pi/Wi maximal
d. Pilih obyek dengan berat Wi maximal

69. Dalam kasus menentukan obyek yang akan dimuat dalam suatu kantong, masing-masing
obyek dari n obyek tersebut harus mempunyai?
a. Berat dan Profit c. Profit dan Panjang
b. Berat dan Panjang d. Panjang dan Lebar

70. Untuk menyelesaikan masalah dengan metode greedy, terdapat dua kriteria yaitu?
a. Tujuan Utama c. Nilai pembatas/constrain
b. A dan C benar d. Mengurutkan data

71. Solusi yang memenuhi semua kendala disebut?
a. Solusi layak c. Fungsi tujuan
b. Solusi optimal d. Fungsi pembatas

72. Menghitung jarak satu persatu sesuai dengan arah dari graph yang ditunjuk oleh tiap-tiap
ruas/edge dan dilakukan terhadap ruas dari graph yang memiliki jalur awal dan jalur akhir
adalah proses untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan?
a. Knapsack c. Knapsack problem
b. Shortest Path problem d. Minimum Spanning Tree

73. Short Path Problem digunakan untuk mencari jalur?
a. Terlama c. Terpanjang
b. Terpendek d. Terdepan

74. Penyelesaian kasus knapsack problem, yang paling optimal, efektif dan efisien adalah
dengan cara?
a. Matematika c. Kriteria Greedy
b. Algoritma pemrograman Greedy d. Salah semua

75. Graph yang nantinya dihasilkan dalam masalah TRAVELLING SALESMAN adalah?
a. Graph terbuka c. Graph semi tertutup
b. Graph sederhana d. Graph tertutup

76. Fungsi utama/tujuan dari masalah knapsack adalah?
a. Maksimum ΣPiXi c. Minimum ΣPiXi
b. Maksimum ΣPiWi d. Minimum Σ PiWi

77. Traveling salesman adalah permasalahan untuk menyelesaikan?
a. Waktu perjalanan seorang salesman seminimal mungkin
b. Waktu perjalanan seorang salesman semaksimal mungkin
c. Waktu perjalanan seorang salesman selama mungkin
d. a dan b benar

78. Arti dari simpul yang tidak dihubungkan dengan suatu ras apapun, dalam menentukan pola
lalu lintas dengan jumlah fase minimal adalah?
a. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah
b. Simpul tersebut selalu berlaku lampu merah/hijau
c. Simpul tersebut selalu berlaku lampu kuning
d. Simpul tersebut selalu berlaku lampu hijau

79. Dalam masalah pewarnaan, banyaknya warna yang dipergunakan sebaiknya?
a. Seminimal mungkin c. Semaksimal mungkin
b. Seoptimal mungkin d. Tidak ditentukan

80. Dalam masalah pewarnaan, warna yang sama akan diberikan bila?
a. Simpul tidak berdampingan c. Simpul tidak terhubung oleh ruas
b. Simpul berdampingan d. Simpul terhubung oleh ruas

81. Untuk menentukan pola lalu lintas dengan jumlah fase minimal, merupakan contoh kasus
dari problem?
a. Minimum spanning tree c. Colloring
b. Sort path problem d. Travelling salesman

82. Statement switch case digunakan untuk?
a. Utk menangani pengambilan keputusan yg melibatkan sejumlah / banyak alternative
b. Untuk menangani pengambilan 2 keputusan
c. Untuk menangani perulangan
d. Untuk menangani perulangan dalam perulangan

83. Statement for negative digunakan untuk?
a. Mencetak dari nilai terbesar ke nilai terkecil
b. Mencetak nilai terkecil ke nilai terbesar
c. Mencetak nilai terkecil ke nilai terkecil
d. Mencetak nilai terbesar ke nilai terbesar

84. Program C++ dirancang pertama kali oleh?
a. Al Khawarizmi c. Blaise Pascal
b. Prof. Niklaus Wirth d. Dennis Ritchie

85. Pada menara Hanoi banyaknya pemindahan untuk N buah piringan ke menara tujuannya
adalah?
a. 2n + 1 c. 2n x 1
b. 2n / 1 d. 2n – 1

EXPERT SYSTEMS

Sistem Pakar merupakan cabang dari ilmu kecerdasan buatan yang mampu mensimulasikan perilaku dan kecerdasan manusia. Artikel ini memberika...